Jumat, 03 Februari 2012

Cowok Harus berani khutbah

assalamualaikum wr. wb.

sebagai seorang cowok muslim, kamu harus bisa minimal 3 KOMPETENSI DASAR COWOK MUSLIM. yaitu :

1. adzan

2. jadi imam sholat

3. khutbah jumat

ketiga hal ini sangat penting terutama jika kamu sudah terjun ke masyarakat. Berikut ini akan saya sampaikan kisi-kisi kalo mau jadi khotib JUMAT. 

Sebenarnya sangat simple, tapi biasanya para cowok pada takut karena DEMAM PANGGUNG. memang ibadah yang satu ini membutuhkan mental sekuat baja.  

singkatnya begini :

Setelah khotib naik mimbar, liat2 kondisi jamah sebentar, kalo perlu atur dulu shofnya, kemudian setelah siap ucapkan ASSALAMU ALAIKUM WR. WB. kemudian duduk, maka sang muadzin akan mengumandangkan adzan.

Setelah adzan selesai, khotib berdiri dan mulailah khutbah jumat. Urutannya begini :

1. membaca pujian syukur pada Allah SWT

2. membaca Sholawat

3. Membaca pesan untuk bertaqwa

4. membaca salah satu ayat yang akan disampaikan pada khutbah.

5. mulailah berceramah. 

6. selesai khutbah pertama, kemudian duduk sebentar sambil berdoa.

7. lanjut khutbah kedua, yang biasanya berupa kesimpulan, atau kalo tidak langsung dilanjutkan dengan doa penutup.

8. muadzin mengumandangkan iqomat, lalu mulai sholat jumatnya...

 

berikut ini sedikit materi buat khutbah untuk pemula.....

 

Jangan Pernah Tinggalkan Sholat


KHUTBAH JUM’AT PERTAMA
Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa a’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa mayyahdihillaahu falaa mudhillalahu wa mayyudhlilfalaa haadiyalahu

Allahumma sholli wa sallam ‘alaa muhammadin wa ‘alaa alihii wa ash haabihi wa man tabi’ahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin

yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun

qoola llahu ta’ala fil qur-anil karim…
حَافِضُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاَةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا للهِ قَانِتِينَ
Khaafidhuu alasholaati was sholaatil wustho wa quumuu lillaahi qoonitiin…

Kaum muslimin ‘azzakumullah
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala karunia, hidayah dan berjuta kenikmatan tak terhingga yang telah Dia anugerahkan kepada kita semua.
Salawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan baginda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, beserta keluarga, sahabat, dan semua orang yang mengikutnya hingga hari kemudian.
Selanjutnya marilah kita meningkatkan takwa kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa, yakni dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Kaum muslimin ‘azzakumullah
dalam Agama Islam, salat memiliki kedudukan yang tidak bisa ditandingi oleh ibadah lainnya. Keistimewaan tersebut tergambar dengan peristiwa isra’ dan mi’raj dimana Rasullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menerima wahyu perintah salat. Setelah beliau sampai di Sidratul Muntaha, Allah Subhanahu wa Ta’ala berbicara langsung kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Yang demikian itu menunjukkan bahwa betapa agung kedudukan ibadah salat dalam Islam, karena ia adalah tiang agama, di mana agama ini tidak akan tegak kecuali dengannya. Dalam suatu hadis sahih Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ash sholaatu ‘imaadud diin
sholat adalah tiang agama

Sidang Jumat yang dimuliakan Allah
Salat adalah ibadah yang pertama kali diwajibkan setelah kita mengakui agama islam sebagai agama kitaa. Sebagai mana dalam rukun islam, setelah syahadat, kita di wajibkan untuk menunaikan sholat, baru kemudian dilanjutkan dengan ibadah yang lain seperti zakat, puasa dan haji
Salat juga merupakan amal pertama kali yang akan dihisab di Hari Kiamat kelak, seperti tersebut dalam hadis dari sahabat Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ.
Sesungguhnya yang pertama kali dihisab dari amal seorang hamba pada Hari Kiamat adalah salat. Apabila salatnya baik, maka ia telah berbahagia dan sukses, tetapi apabila salatnya jelek, maka ia telah celaka dan rugi.” (HR. At-Tirmidzi, no. 413)
Di samping itu, salat adalah wasiat terakhir Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya, sebagaimana telah diriwayatkan dari Ummu Salamah bahwasanya ia berkata,
كَانَ مِنْ آخِرِ وَصِيَّةِ رَسُوْلِ اللَّه الصَّلاَةَ الصَّلاَةَ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ.
Wasiat terakhir Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah ‘Kerjakanlah salat, Kerjakanlah salat, dan tunaikanlah kewajiban kalian terhadap budak-budak yang kalian miliki.” (HR. Ahmad, no. 25944)
Hadirin yang Dirahmati Allah
Inilah gambaran agungnya kedudukan ibadah salat dalam agama Islam yang kita anut. Alquran dan Sunah yang sahih memberikan ancaman keras bagi orang yang meninggalkan salat. Dalam surat Al-Mudatstsir ayat 42-43 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
مَاسَلَكَكُمْ فِي سَقَر. قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ
Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (Neraka)?” Mereka menjawab, “Kami dahulu (di dunia) tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat.”
Adapun di dalam Sunah disebutkan bahwa orang yang meninggalkan salat diancam akan dikumpulkan bersama Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf. Beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 “Barangsiapa yang menjaganya (salat fardhu) maka pada Hari Kiamat dia akan memperoleh cahaya, bukti nyata (yang akan membelanya), dan keselamatan. Dan barangsiapa yang tidak menjaganya, maka dia tidak memiliki cahaya, bukti nyata (yang akan membelanya), dan keselamatan, serta pada Hari Kiamat dia akan (dikumpulkan) bersama Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” (HR. Ahmad, no. 6540,  Ad-Darimi, no. 2721, Sahih Ibnu Hibban, no. 1476. Syu’aib al-Arna’uth mengatakan ‘Isnadnya sahih.’ Didhaifkan oleh al-Albani di dalam Dhaif al-Jami no. 2851).
Jama’ah Jum’at hafizhakumullah
Salat adalah kebutuhan batin seorang hamba, layaknya makan dan minum sebagai kebutuhan lahirnya. Sehari saja manusia tidak makan, maka badannya akan terasa lemas dan tidak berdaya. Makan adalah hajat manusia dan penopang kesehatan badannya. Kebutuhan jasmani terhadap makanan harus dipenuhi, sebagaimana kesehatan rohani juga harus dipenuhi. Kebutuhan hati kita harus dipenuhi dengan banyak berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan di antaranya adalah dengna mengerjakan salat.
Hadirin rahimakumullah
Melaksanakan salat dapat menenangkan hati, karena di dalam salat mengandung dzikrullah (mengingat Allah) dan itu mebawa kepada ketenangan batin, sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
Alaa bidzikrillahi tatmainnul quluub..
الَّذِينَ ءَامَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللهِ أَلاَبِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Jiwa orang yang melakukan salat akan mengalami ketenangan dan akan mendapatkan thuma’ninah dalam hidup.
barakallahu lii wa lakum fill qur’aanil azhiim wa nafa’nii wa iyyaakum bima fiihi minal aayaati wa dzikril hakiim. Aquulu qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa lakum wa lisaa iril muslimiina min kulli danbin fastaghfiruuhu innahu huwal ghafuurur rahiimu.

KHUTBAH JUM’AT KEDUA
Ma’asyiral muslimin a’azzanallah waiyyakum
Bagaimana pun keadaan yang kita alami, maka salat wajib kita lakukan. Baik ketika sehat ataupun sedang sakit, dalam keadaan safar maupun bermukim. Salat wajib yang lima waktu harus tetap dikerjakan, bagaimana pun kondisi kita.
Oleh sebab itu hadirin sekalian, dalam khutbah yang singkat ini khatib ingin menasihati khatib pribadi dan jamaah sekalian janganlah sekali-kali kita meremehkan salat apalagi meninggalkannya. Jadilah kita termasuk hamba-hamba Alah yang selalu menjaga salat, karena kita tidak tahu berapa umur kita yang tersisa. Berapa pun panjangnya usia kita, namun kita meyakini bahwa kita pasti akan meninggalkan dunia yang fana ini.
Mudah-mudahan Allah memberikan kita petunjuk dan kemudahan untuk melaksanakan salat yang lima waktu dan melaksanakan kebaikan sesuai dengan syariat. Mudah-mudahan Allah menjadikan hari-hari kita penuh dengan amal saleh yang akan membawa kita kepada kebahagiaan dan ketenangan di dunia dan di akhirat. Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan hidayah pada segala urusan kita dan memberikan petunjuk kepada kita semua dalam menapaki jalan-Nya yang lurus, jalan orang-orang yang Allah berikan nikmat kepada mereka, jalan para nabi, orang-orang yang jujur, dan para syuhada, serta orang-orang yang saleh, bukan, jalan orang-orang tersesat.
Ya ayyuhal ladziina amanuu shollu alaihi wa sallimu taslimaa..

Allahummaghfir lil mukminiina wal mukminatt, wal muslimina wal muslimat, al ahya-um minhum wal amwat. Innaka samiiun qoriibun mujiibut da’wat.

Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhtho’naa.
Robbanaa walaa tahmil ‘alaynaa ishron kamaa halamtahuu ‘alalladziina min qoblinaa.
Robbana walaa tuhammilnaa maa laa thooqotalanaa bihi, wa’fua ‘annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa ‘alal qowmil kaafiriina.

Robbanaghfir lanaa, wa li ikhwaninal ladziina sabaquuna bil islam, wala taj’al fii quluubinaa ghilla lilladziina aamanuu, innaka rouufur rokhim…

Robbana hab lanaa min azwajina wa dzurriyatinaa qurrota a’yunin, wa ja’alna lil mutaqiina imaa ma..

Robbana aatina fid dun-ya hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qina ‘adzaaban naar.

Wal hamdulillahirobbil alamin..

semoga bermanfaat... terutama bagi yang masih amatir...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar